Pemerintah akan segera memulai pencairan bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap kedua untuk periode April–Juni 2025. Pencairan akan dilakukan secara bertahap dengan skema prioritas wilayah berikut:
Wilayah Prioritas Pencairan
- Wilayah 1: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Jawa Barat.
- Wilayah 2: DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Bali, NTT, dan NTB.
- Wilayah 3: Jawa Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
Pencairan diprediksi akan dimulai terlebih dahulu untuk wilayah 1 sebelum berlanjut ke wilayah lainnya.
Bansos yang Cair di Bulan Ramadan 2025
Selain PKH dan BPNT tahap kedua, beberapa bantuan sosial lainnya juga dijadwalkan cair selama bulan Ramadan untuk membantu meringankan beban masyarakat. Berikut daftar bansos yang akan disalurkan:
1. PKH Tahap 1 Susulan
Pencairan PKH tahap pertama (Januari–Maret) masih terus berlangsung bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerimanya pada Februari.
2. Bantuan Pangan Beras 10 Kg (Rapel 3 Bulan)
Bantuan beras 10 kg yang awalnya diberikan per bulan akan dirapel menjadi 30 kg untuk periode Januari–Maret. Penyaluran dilakukan lebih cepat menjelang Lebaran untuk memastikan masyarakat memiliki cadangan pangan yang cukup.
3. BLT BBM Tahap 1 Tahun 2025
Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) tahap pertama masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah pusat.
4. BPNT Tahap 1 Susulan
Pencairan BPNT tahap pertama (Januari–Maret) masih berlangsung, terutama bagi penerima manfaat yang belum mendapatkannya pada Februari.
5. Program Indonesia Pintar (PIP) Kemendikbudristek
Program Indonesia Pintar (PIP) akan tetap berjalan pada tahun 2025. Pencairan tahap pertama untuk periode Februari–April akan diberikan kepada 18,5 juta siswa dari jenjang SD hingga SMA yang terdaftar sebagai penerima manfaat.
Pantau Informasi Resmi dan Pastikan Data Valid
Untuk memastikan pencairan bansos berjalan lancar, selalu pantau informasi resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pastikan data penerima bansos sesuai dengan kondisi terkini agar tidak terjadi kendala dalam pencairan. Jika mengalami masalah, segera hubungi pendamping sosial atau pihak terkait.
Tetap waspada terhadap informasi yang tidak valid dan selalu periksa sumber resmi sebelum mengambil tindakan terkait bansos. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu KPM dalam mendapatkan haknya.